September 20, 2024

Studi Banding Pengembangan Kurikulum Akuntansi Berbasis 4.0 ke Universitas Islam Sultan Agung

Dalam rangka untuk meningkatkan pengembangan penyusunan kurikulum s1 akuntansi berbasis revolusi industri 4.0
Fakultas Ekonomi Untad melakukan Studi Banding ke Fakultas Ekonomi Universitas Islam sultan agung semarag pada 17 Desember 2019. pemilihan Unissula didsarkan saran dari pak Syaiful Ali, MIS.,Ph.D.,AK.CA selaku narasumber pada kegiatan workshop penyusunan kurikulum 4.0 yang dilaksanakan di Jurusan Akuntansi FEB UNTAD pada tanggal 29-30 November 2019.

Delegasi Fakultas Ekonomi UNTAD terdiri dari Ketua jurusan Dr. Muhammad Din SE., M.Si.,Ak dan Bapak Rudy Usman,SE., M.Si.,Ak.,CA. Delegasi tersebut diterima langsung oleh wakil Dekan 1 Unissula Dr. Hendar, SE., M.Si, Wakil Dekan 2 Provita Wijayanti , SE., M.Si., Ak.,CA, Ketua jurusan S1 Akuntansi Dr. Hj. Winarsih, SE.,M.Si, ketua prodi D3 Khoirul Faud, SE.,M.Si.,Ak.,CA dan Sekertaris prodi S1 akuntansi Hendri Setiawan,SE.,MPA.

Dalam sambutannya Ketua jurusan FEB UNTAD menyatakan bahwa maksud dan tujuan kedatangannya ke Fakultas Ekonomi Unissula ialah untuk melakukan studi banding terkait pengembangan penyusunan kurikulum s1 akuntansi berbasis revolusi industri 4.0
Kehadiran kami di FAkultas Ekonomi Unissula bertujUan agar mendapatkan gambaran pengelolaan fakultas yang lebih baik dan pengembangan penyusunan kurikulum berbasis Revolusi Industri 4.0.
Berdasarkan hasil studi banding tersebut diperoleh Beberapa strategi yg ditempuh unissula dalam Era revolusi industri 4.0 adalah

  1. Menyusun Mata Kuliah yg terkait RI 4.0
  2. Mengisi topik RI 4.0 ke konten Mata Kuliah
  3. Meningkatkan soft skill mahasiswa yg mendukung RI 4.0.
    Strategi tersebut dapat diterapkan di UNTAD dengan memperhatikan kondisi Sumber daya manusia dan dukungan sarana prasarana yang tersedia.

Sementara Itu di sampaikan bahwa salah satu kunci utama perguruan tinggi agar mampu berdaya saing dengan perguruan tinggi lain ditengah arus globalisasi saat ini ialah dengan identitas dan idealismenya.
“Institusi pendidikan yang baik dan kuat bersaing, kebanyakan adalah yang konsisten dengan idealisme dasarnya ketika mereka dibangun. Sehingga adanya berbagai perubahan tidak boleh meninggalkan idealisme dasar institusi”.

Kegiatan berlangsung dengan sesi diskusi dan tanya jawab, selesainya rangkaian acara diakhiri dengan penyerahan cinderamata.

Penyerahan cinderamata